![]() |
Perdana Menteri Malaysia ke-5, Abdullah Ahmad Badawi. Sumber Gb: malay mail |
Kuala Lumpur I Peninsula.id - Perdana Menteri ke-5 Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, meninggal dunia di Institut Jantung Negara, Kuala Lumpur, Senin, 14 April 2025 pada pukul 19.10 waktu setempat (pukul 18.10 WIB).
Kabar duka ini disampaikan oleh menantunya, mantan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, melalui unggahan story Instagram. “Tun Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Malaysia ke-5, telah kembali ke Rahmatullah pada pukul 7:10pm di Institut Jantung Negara, KL. Semoga Allah SWT mencucuri rohmat ke atas roh Allahyarham dan menempatkan roh Allahyarham dalam kalangan roh orang-orang yang Beriman dan beramal soleh. Al Fatihah,” tulis Khairy.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melalui akun media sosial X, menyampaikan bahwa dirinya baru saja menerima berita yang sangat menyentuh perasaannya. “Sahabat saya yang juga mantan Perdana Menteri Malaysia yang kelima Tun Abdullah Ahmad Badawi telah kembali menemui ilahi,” kata Anwar.
Anwar mengungkapkan kenangan terakhirnya saat menjenguk sahabatnya itu dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dan hatinya diliputi duka. Namun, “ketika tangan mereka bersentuhan, tatapan mata Pak Lah, sapaan akrab Ahmad Badawi, yang kabur masih memancarkan kasih sayang dan sikap damai yang tak pernah padam,” ujar Anwar.
Ia menambahkan, “di tengah gejolak politik yang seringkali mengerikan dan menyesakkan, Pak Lah selalu menjadi kekuatan yang menenangkan. Beliau menerima saya dengan penuh sopan santun dan kesantunan, meski kami sempat berada di bidang politik yang berseberangan. Begitu agungnya jiwa seorang negarawan besar.”
“Pak Lah bukan sekadar seorang pemimpin, tetapi seorang yang berhati besar yang menerapkan narasi baru dalam politik kekuasaan di Malaysia. Dengan pendekatan Islam Hadhari, ia menjembatani kesenjangan antara aspek kemajuan dan pembangunan serta nilai-nilai,” tambah Anwar.
Anwar juga menyebutkan bahwa di bawah kepemimpinan Pak Lah, Malaysia mengalami reformasi dalam peradilan, transparansi dalam administrasi, dan pemberdayaan kelembagaan. “Beliau merupakan tokoh yang membebaskan suara rakyat melalui pembukaan ruang media dan partisipasi publik. Pemerintahannya didasarkan pada Rencana Malaysia Kesembilan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan berfokus pada pembangunan manusia dan pedesaan,” kata Anwar.
Anwar menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Tun Jeanne, putra Khairy Jamaluddin, dan keluarga besar. “Seluruh negeri berduka atas kehilangan seorang negarawan yang rendah hati. Selamat jalan, Pak Lah,” ucap Anwar.
“Malaysia berhutang budi atas jasa dan kebijaksanaan Abdullah Ahmad Badawi. Semoga arwah almarhum ditempatkan di sisi orang-orang yang saleh, diampuni segala dosanya, dan mendapat ganjaran surga atas segala amal saleh yang telah dilakukan selama hidupnya,” ujar Anwar.
Abdullah Ahmad Badawi menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dari tahun 2003 hingga 2009. Pria kelahiran Bayan Lepas, Penang, yang memiliki empat anak ini meninggal dunia pada usia 85 tahun.