![]() | ||||
|
Kuala Lumpur I Peninsula.id - Malaysia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, telah meminta, melalui Kementerian Luar Negerinya, sebuah pertemuan puncak khusus Amerika Serikat (AS)-ASEAN untuk membahas masalah tarif.
Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz (gambar) juga mengonfirmasi bahwa semua pemimpin ASEAN telah sepakat untuk pergi ke AS guna bertemu dengan Presiden Donald Trump selama pertemuan puncak tersebut.
“Dan saya diberi tahu dari sekretariat ASEAN, sekarang kami menunggu AS untuk menyesuaikan diri dengan waktu,” katanya dalam wawancaranya dengan CNBC pagi ini.
Menteri tersebut menegaskan kembali bahwa ASEAN tidak percaya pada tindakan tarif balasan apa pun, dan blok perdagangan Asia Tenggara tersebut ingin terus melibatkan Washington.
Untuk Malaysia, Tengku Zafrul mengatakan negara tersebut mengambil pendekatan bilateral dan multilateral.
“Kami juga sepakat bahwa sistem perdagangan multilateral berbasis aturan adalah jalan yang harus ditempuh Malaysia. Kami memiliki pejabat di Washington, kementerian kami, serta kedutaan kami, yang terlibat (dengan AS),” katanya.
“Tentu saja, menteri luar negeri kami juga telah terlibat dengan menteri luar negeri AS,” katanya, seraya menambahkan bahwa tarif efektif yang diterapkan Malaysia ke AS adalah sekitar 5,6 persen.
Tengku Zafrul menambahkan bahwa Putrajaya menyambut baik penangguhan tarif timbal balik oleh AS karena hal ini memberikan kesempatan untuk terlibat dan bernegosiasi. — BERNAMA